Gambar Sampul Prakarya · BAB I Kerajinan Bahan Limbah Keras
Prakarya · BAB I Kerajinan Bahan Limbah Keras
Suci Paresti, dkk

24/08/2021 11:32:39

SMP 8 K-13 revisi 2017

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

ISBN:

978-602-427-031-5 (jilid lengkap)

978-602-427-035-3 (jilid 2b)

Prakarya

Kelas VIII SMP/MTs

Semester 2

Prakarya

SMP/MTs

KELAS

VIII

SEMESTER 2

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

REPUBLIK INDONESIA

2017

HET

ZONA 1

ZONA 2

ZONA 3

ZONA 4

ZONA 5

Rp

13.500

Rp

14.100

Rp

14.700

Rp

15.800

Rp

20.300

Prakarya

Mata pelajaran prakarya terdiri dari aspek Kerajinan, Rekayasa,

Budidaya dan Pengolahan. Dasar pembelajaran prakarya yang berbasis

budaya ini diharapkan dapat menumbuhkan nilai kearifan lokal dan nilai jati

diri sehingga tumbuh semangat atau nilai-nilai kewirausahaan dan sekaligus

kesediaan melestarikan potensi dan nilai-nilai kearifan lokal.

Pokok bahasan dalam buku kelas VIII SMP/MTs ini meliputi kerajinan

bahan lunak dan kerajinan limbah keras, teknologi informasi dan komunikasi

(TIK) dan Teknologi alat penjernih air, budidaya ternak kesayangan dan

satwa harapan, pengolahan bahan pangan serealia, kacang-kacangan dan

umbi menjadi produk pangan (makanan dan minuman) dan produk pangan

setengah jadi.

Pembelajaran prakarya dikembangkan bedasarkan kekhasan daerah

setempat disertai pemahaman terhadap latar belakang penciptaan budaya

dan teknologi tepat guna. Melalui pembelajaran Prakarya akan memberi

apresiasi kepada peserta didik tentang makna multi kultural. Oleh

karenanya, mata pelajaran Prakarya masuk dalam konstelasi Kurikulum

Pendidikan Indonesia sebagai mata pelajaran wajib yang secara umum

diharapkan memberi sumbangan dalam mengembangkan kreativitas

sumber daya manusia pada industri ekonomi kreatif yang sedang diangkat

dalam wacana pendidikan karakter bangsa.

C

M

Y

CM

MY

CY

CMY

K

Kelas VIII Prakarya BS Sem 2 Cover.pdf 1 4/4/2017 7:09:48 PM

Prakarya

SMP/MTs

KELAS

VIII

SEMESTER 2

Hak Cipta © 2017 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Dilindungi Undang-Undang

Disklaimer:

Buku ini merupakan buku siswa yang dipersiapkan Pemerintah dalam rangka

implementasi Kurikulum 2013. Buku siswa ini disusun dan ditelaah oleh berbagai pihak di

bawah koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan dipergunakan dalam tahap

awal penerapan Kurikulum 2013. Buku ini merupakan “dokumen hidup” yang senantiasa

diperbaiki, diperbaharui, dan dimutakhirkan sesuai dengan dinamika kebutuhan dan

perubahan zaman. Masukan dari berbagai kalangan yang dialamatkan kepada penulis dan

laman http://buku.kemdikbud.go.id atau melalui email [email protected] diharapkan

dapat meningkatkan kualitas buku ini.

Katalog Dalam Terbitan (KDT)

Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Prakarya / Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.-- . Edisi Revisi Jakarta:

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017.

viii, 184 hlm. : ilus. ; 25 cm.

Untuk SMP/MTs Kelas VIII Semester 2

ISBN 978-602-427-031-5 (jilid lengkap)

ISBN 978-602-427-035-3 (jilid 2b)

1. Prakarya -- Studi dan Pengajaran

I. Judul

II. Kement

erian Pendidikan dan Kebudayaan

600

Penulis

:

Suci Par

esti , Dewi Sri Handayani Nuswantari, Sukri, Ichda

Chaerudin.

Penelaah

:

Samsul Hadi,

Tutik Nuryati, Caecilia Tridjata Suprabanindya, Djoko

Adi Widodo, Latif Sahubawa, Wahyu Prihatini, Rozmita Dewi

Yuniarti.

Pereview Guru

: Sumidjo, S.P

d

Penyelia Penerbitan : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kem

en

dikbud.

Cetakan Ke-1, 2014

ISBN 978-602-1530-69-6 (jilid 2b)

Cetakan Ke-2, 2017 (Edisi Revisi)

Disusun dengan huruf Myriad Pro, 12 pt.

iii

Prakarya

KATA PENGANTAR

Mata pelajaran Prakarya bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan,

keterampilan dan sikap percaya diri siswa melalui produk yang dihasilkan sendiri

dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam yang ada di lingkungan

sekitar. Prakarya juga merupakan ilmu terapan yang mengaplikasikan pelbagai

bidang ilmu pengetahuan untuk menyelesaikan masalah praktis yang secara

langsung mempengaruhi kehidupan kita sehari-hari.

Ruang lingkup mata pelajaran prakarya untuk SMP kelas VIII meliputi

empat aspek, yaitu kerajinan, rekayasa, budidaya dan pengolahan. Dengan

keempat aspek itu para siswa diharapkan mampu untuk membuat produk

dengan memanfaatkan potensi dari alam sekitar. Buku Prakarya kelas VIII

ini merupakan edisi revisi yang disusun dengan mengacu kepada kurikulum

2013 yang telah disempurnakan, baik kompetensi inti maupun kompetensi

dasar. Untuk membantu siswa memahami materi Prakarya, setiap pembahasan

disertai dengan gambar dan penugasan yang mengajak siswa untuk aktif

bereksplorasi dengan lingkungannya maupun media belajar lainnya.

Harapan penulis, buku ini dapat memotivasi siswa untuk lebih kreatif

dan inovatif dalam memecahkan masalah praktis dengan memanfaatkan

potensi sumber daya alam yang ada di daerah masing-masing. Penulis juga

berharap buku ini dapat memberikan sumbangsih dalam upaya meningkatkan

kualitas hasil belajar siswa serta turut melestarikan kerajinan, budaya, dan

teknologi bangsa Indonesia.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam upaya penyusunan

buku ini. Untuk itu segala saran dan kritik demi perbaikan buku ini sangat

penulis nantikan.

Tim Penulis

iv

Kelas VIII SMP/MTs

S

emester 2

DAFTAR ISI

BA

B

3

K

ata Pengantar

....................................................................................................................

iii

Daftar Isi

.................................................................................................................................

iv

KERAJINAN

Peta Materi I

........................................................................................

2

BAB I

Ker

ajinan Bahan Limbah Keras

..................................................................

3

A.

P

rinsip Kerajinan Bahan Limbah Keras

.......................................................................

7

B

.

Jenis dan K

arakteristik Kerajinan Bahan Limbah Keras

..................................

10

1.

Limbah Ker

as Organik

.....................................................................................................

10

2.

Limbah Ker

as Anoraganik

..........................................................................................

11

C.

P

engolahan Bahan Limbah Keras

.................................................................................

12

D

.

P

roses Produksi Kerajinan Bahan Limbah Keras

................................................

13

1.

Ker

ajinan Bahan Limbah Keras Organik

............................................................

15

a.

Ker

ajinan Cangkang Kerang

..........................................................................

15

b.

Ker

ajinan Sisik Ikan

................................................................................................

19

c.

Ker

ajinan Tulang Ikan

..........................................................................................

23

d.

Ker

ajinan Tempurung Kelapa

.......................................................................

26

2.

Ker

ajinan Bahan Limbah Keras Anorganik

......................................................

31

a.

Ker

ajinan Botol Plastik

........................................................................................

33

b.

Ker

ajinan Pecahan Keramik

............................................................................

36

c.

Ker

ajinan Kaca

............................................................................................................

39

E

.

C

ontoh Proyek Kerajinan Bahan Limbah Keras

..................................................

43

1.

P

erencanaan

...........................................................................................................................

43

2.

P

elaksanaan

.............................................................................................................................

44

3.

E

valuasi

.......................................................................................................................................

46

F

.

R

efleksi

...............................................................................................................................................

47

G.

R

angkuman

...................................................................................................................................

48

v

Prakarya

REKAYASA

Peta Materi II

........................................................................................

50

BAB II

A

lat Penjernih Air

............................................................................................

51

A

.

Sistem Penyaringan Air dari Bahan Alami

.........................................................

53

1.

Sist

em Penyaringan Air dari Bahan Alami

..............................................

53

2.

Bahan dan A

lat Penjernih Air dengan Bahan Alami

.......................

58

3.

T

eknik dan Prosedur Pembuatan Alat Penjernih Air dengan

Bahan A

lam

.........................................................................................................................

58

4.

T

ahapan Pembuatan Penjernih Air dari Bahan Alami

...................

61

a.

P

erencanaan

.................................................................................................................

61

b.

P

roses Pembuatan

..................................................................................................

63

B

.

P

enjernih Air dari Bahan Buatan

..................................................................................

67

1.

P

enjernih Air dari Bahan Buatan

.....................................................................

67

2.

Bahan dan A

lat Penjernih Air dengan Bahan Buatan

....................

67

3.

T

eknik dan Prosedur Pembuatan Alat Penjernih Air dengan

Bahan Bua

tan

....................................................................................................................

68

4.

T

ahapan Pembuatan Penjernih Air dari Bahan Buatan

..............

70

a.

P

erencanaan

.................................................................................................................

70

b.

P

roses Pembuatan

..................................................................................................

70

C.

R

efleksi

.............................................................................................................................................

73

D

.

R

angkuman

................................................................................................................................

74

BUDI D

AYA

Peta Materi III

........................................................................................

76

BAB III

Budi Da

ya Satwa Harapan

....................................................................................................

77

A.

Jenis-

Jenis Satwa Harapan

..................................................................................................

79

1.

C

acing Tanah

....................................................................................................................

79

2.

Jangk

rik

...................................................................................................................................

80

3.

L

ebah Madu

....................................................................................................................

81

4.

Ula

t Sutera

..........................................................................................................................

82

B

.

S

arana dan Peralatan Budi Daya Satwa Harapan

..........................................

83

1.

S

arana Produksi Budi Daya Satwa Harapan

........................................

83

2.

T

eknik Budidaya Satwa Harapan

...................................................................

86

vi

Kelas VIII SMP/MTs

S

emester 2

C.

Tahapan Budi Daya Satwa Harapan

..........................................................................

89

D

.

P

emeliharaan

............................................................................................................................

93

E

.

R

efleksi

.............................................................................................................................................

97

F

.

R

angkuman

................................................................................................................................

98

PENGOL

AHAN

Peta Materi IV

........................................................................................

100

BAB IV

P

engolahan Bahan Setengah Jadi dari Serealia Kacang-Kacangan

dan Umbi M

enjadi Makanan Khas Wilayah Setempat

..........................

101

A.

P

engertian

...................................................................................................................................

102

B

.

Jenis

..............................................................................................................................................

104

C.

Teknik Pengolahan

..................................................................................................................

109

D

.

Tahapan Pengolahan dan Contohnya

...................................................................

115

1.

M

ie Aceh

.................................................................................................................................

117

2.

Onde

-Onde Ubi Bugis

....................................................................................................

124

E

.

P

enyajian dan Pengemasan

...........................................................................................

128

F

.

R

efleksi

..........................................................................................................................................

121

G.

R

angkuman

..............................................................................................................................

121

Peta Materi V

........................................................................................

133

BAB V

P

engolahan Hasil Samping Serealia, Kacang-Kacangan dan Umbi

menjadi Produk Pangan

.....................................................................................................

134

A.

P

engertian

...................................................................................................................................

135

B

.

Jenis

, Kandungan dan Manfaat

.............................................................................

136

C.

Teknik Pengolahan

..................................................................................................................

140

D

.

Tahapan Pengolahan dan Contohnya

................................................................

145

1.

Bangket B

ekatul dan Jus Pepaya-Nanas Bekatul

....................................

145

vii

Prakarya

2.

T

empe Gembus

..................................................................................................................

146

3.

S

ambal Glandir Asam

...................................................................................................

150

E

.

P

engemasan

............................................................................................................................

154

F

.

R

efleksi

..........................................................................................................................................

157

G.

R

angkuman

..............................................................................................................................

157

Glosarium

...........................................................................................................................................................................

159

Daftar Pustaka

................................................................................................................................................................

164

Profil Penulis

.....................................................................................................................................................................

167

Profil Penelaah

...............................................................................................................................

.................................

175

Profil Editor

.......................................................................................................................................................................

184

viii

Kelas VIII SMP/MTs

S

emester 2

Membaca

membuka jendela dunia.

1

Kerajinan

2

Peta

Materi

I

Setelah mempelajari Bab I, peserta didik mampu:

1.

men

yatakan pendapat tentang keragaman karya kerajinan dari bahan limbah

keras sebagai ungkapan rasa bangga sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan

dan bangsa;

2.

memahami penger

tian, sejarah, jenis, sifat, dari karakteristik dari bahan limbah

keras berdasarkan rasa ingin tahu dan peduli lingkungan;

3.

memahami t

eknik pengolahan, prinsip perancangan, prosedur pembuatan

dan penyajian/kemasan bahan limbah keras berdasarkan karakter yang dapat

dikembangkan sesuai kebutuhan wilayah setempat; dan

4.

mer

ancang, membuat, menguji dan mengomunikasikan produk kerajinan bahan

limbah keras daerah setempat berdasarkan teknik dan prosedur yang tepat

berdasarkan orisinalitas ide dan cita rasa estetis diri sendiri, dengan disiplin

dan tanggung jawab.

Tujuan

Pembelajaran

Jenis dan Karakteristik

Kerajinan Bahan

Limbah Keras

Prinsip Kerajinan

Bahan Limbah

Keras

Kerajinan Bahan

Limbah Keras Organik

Kerajinan Bahan

Limbah Keras

Anorganik

Proses Produksi

Kerajinan Bahan

Limbah Keras

Kerajinan Botol

Plastik

Kerajinan Pecahan

Keramik

Kerajinan Kaca

Kerajinan Cangkang

Kerang

Kerajinan Sisik Ikan

Kerajinan Tulang Ikan

Kerajinan Tempurung

Kelapa

Bahan Kerajinan

Bahan Limbah Keras

Alat Produksi Kerajinan

Bahan Limbah Keras

Produk Kerajinan

Bahan Limbah Keras

Proses Kerajinan

Bahan Limbah Keras

Kemasan Kerajinan

Bahan Limbah Keras

Contoh Proyek Kerajinan

Bahan Limbah Keras

K3 (Keamanan dan Keselamatan

Kerja, serta Kebersihan)

Ker

A

jin

A

n B

A

h

A

n Lim

BA

h Ker

A

s

Peta

Materi

I

3

BAB

I

Kerajinan Bahan

Limbah Keras

Sumber: Dok. Kemdikbud

Gambar 1.1. Limbah di sekitar kita.

Analisa Gejala Limbah.

Amatilah

Gambar 1.1

! Ungkapkan pendapatmu tentang limbah di

lingkungan sekitar yang terdapat pada gambar. Apakah kamu pernah

memikirkannya? Temukanlah gejala-gejala apa yang terjadi pada

permasalahan lingkungan tersebut? Apa tindakan yang dapat diambil

untuk mengatasi limbah-limbah tersebut? Ungkapkan pendapatmu baik

secara lisan maupun tertulis.

Tugas 1

4

Kelas Viii smP/mTs

s

emester 2

P

ada kelas VII semester II sudah dibahas tentang limbah lunak orga

nik

dan anor

ganik. Pada kelas VIII semester II ini secara khusus akan mem

bahas

t

entang limbah keras organik dan anorganik. Bahan limbah merupakan ba-

han yang sangat potensial untuk dijadikan bahan pembuatan kerajinan. Di

tangan-tangan kreatif, limbah keras organik dan anorganik dapat disulap

menjadi aneka kerajinan yang unik dan menarik. Oleh sebab itu, pada

semester ini kita masih membahas bahan limbah. Limbah keras adalah limbah

yang berwujud keras, padat, tidak mudah berubah bentuk, tidak mudah

diolah, dan tidak mudah terurai dalam tanah.

Limbah ker

as juga terbagi menjadi dua yaitu limbah keras organik dan

anorganik. Limbah keras organik adalah limbah yang berasal dari alam

(tumbuhan dan hewan) bersifat keras, padat, dan membutuhkan waktu

yang cukup lama untuk terurai dalam tanah. Limbah keras anorganik  adalah

jenis limbah yang berwujud keras, padat, sangat sulit atau bahkan tidak

bisa untuk diuraikan atau tidak bisa membusuk. Contoh limbah keras an

-

or

ganik adalah plastik, pecahan keramik, pecahan kaca, dan baja. Sampah

an

or

ganik berasal dari sumber daya alam dan kimia yang tidak terbaharui.

Akumulasi limbah yang merupakan sisa hasil buangan mempunyai potensi  se

-

bagai polutan (penyebab polusi). Oleh karena itu, dengan proses daur ulang

limbah mendapat perhatian khusus dan penanganan yang maksimal.

Limbah ker

as relatif sulit terurai, dan mungkin beberapa bisa  terurai

tetapi memerlukan waktu yang lama. Limbah tersebut berasal  dari sumber

daya yang berasal dari pertambangan seperti minyak bumi, batubara, besi,

timah, dan nikel. Limbah umumnya berasal dari kegiatan industri, pertam-

bangan, dan domistik yaitu dari sampah rumah tangga, contohnya: cang-

kang kerang, tampurung kelapa, sisik ikan, kaleng bekas, botol,  plastik,

karet sintetis, potongan atau pelat dari logam, berbagai jenis batu-batuan,

pecah-pecahan gelas, tulang-belulang,

stereofoam

dan lain-lain.

P

engolahan limbah organik dan anorganik memiliki teknik yang ber

-

beda. Limbah organik biasanya didaur ulang menjadi pupuk tanaman

sampai dengan bahan bakar biogas. Sementara limbah keras  yang ada

5

Prakarya

di lingkungan masyarakat terlebih dahulu dilakukan pengolahan melalui

beberapa cara berikut.

1.

s

anitasi

(Sanitary Landfill)

Sanitary  landfill

yaitu suatu metode pengolahan sampah terkon-

trol dengan sistem sanitasi yang baik.

2.

Pembakaran (

Incineration

)

Pada

incineration,

  sampah dibakar di dalam alat insinerator.

Hasil pembakarannya berupa gas dan residu pembakaran.

3.

P

enghancuran (

Pulverisation

 )

Pada

pulverisation

, penghancuran sampah dilakukan di dalam mobil

pengumpul sampah yang  telah dilengkapi dengan alat pengaduk

sampah. Sampah-sampah tersebut langsung dihancurkan menjadi

potongan-potongan kecil yang dapat dimanfaatkan untuk menim-

bun tanah yang letaknya rendah.

Limbah ker

as yang dapat didaur ulang yaitu tempurung kelapa, cangkang

kerang, tulang belulang,   plastik, logam, kaca, plastik, dan kaleng. Limbah-

limbah

dapat dipilah-pilah sesuai kebutuhan. Jika dinilai tidak layak pakai,

maka limbah dapat diselesaikan dengan cara dibakar. Sebaliknya limbah

yang masih dalam kondisi utuh, dapat dimanfaatkan kembali menjadi karya

kerajinan. Jika limbah sudah beralih manfaat menjadi barang ke

r

ajinan se

-

cara ekonomi nilainya akan meningkat.

Sebagai generasi muda, kepedulian dan kepekaan terhadap ling

-

k

ungan hidup perlu ditanamkan sejak dini. Tantangannya membutuhkan

usaha dan kreativitas kita untuk memperbaiki kondisi lingkungan men

-

jadi lebih baik

. Pengetahuan dan pemahaman tentang desain berkelanjutan

se

per

ti yang telah diuraikan pada bab terdahulu perlu dipelajari lebih

dalam sehingga solusi limbah keras sebagai bahan baku kerajinan dapat

ber

kembang ber

dasarkan analisis yang tepat.

6

Kelas Viii smP/mTs

s

emester 2

Jik

a kita melihat di berbagai kegiatan pameran kerajinan, kerajinan dari

bahan limbah keras hasil karya putra putri bangsa Indonesia sungguh luar

biasa, kental dengan kearifan lokal dan budaya Nusantara sehingga meng-

gugah hati untuk membeli. Jika produk berkualitas maka harga tidak lagi

menjadi persoalan. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia ada-

lah orang yang kreatif dan senang mencari peluang serta cinta produk da-

lam negeri.

Sumber: Dok.Kemendikbud

Gambar. 1.2. Berbagai pameran kerajinan limbah bahan keras

Apresiasi Pameran Kerajinan Limbah.

Amatilah

Gambar 1.2

! Ungkapkan pendapatmu tentang kegiatan

pameran kerajinan bahan dasar limbah keras. Bagaimanakah generasi muda

memanfaatkan peluang tersebut? Temukanlah hal-hal yang menggugah

inspirasimu? Apa tindakan rekomendasi yang dapat kamu lakukan?

Tugas 2

Dalam penciptaan pr

oduk kerajinan dari limbah keras lebih pada

memunculkan ciri khas pengrajin dalam mengembangkan desain kerajin

-

an

n

ya. Sejak dahulu masyarakat Indonesia telah menggunakan produk

kerajinan sebagai alat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, dari mulai

kebutuhan pribadi, rumah tangga hingga hanya sekadar kebutuhan peng-

hias rumah/kantor. Berdasarkan pengamatan tersebut kerajinan dari bahan

dasar limbah keras dapat dibuat dengan berbagai bentuk dan fungsinya.

Pada

Gambar 1.2

terlihat produk yang berasal dari bahan limbah.

Perhatikanlah produk tersebut. Produk-produk tersebut memiliki ciri khas

7

Prakarya

bahan dari limbah organik atau anorganik sebagai bahan dasarnya. Bahan

limbah keras yang akan kita pelajari bersama adalah kerajinan dari bahan

limbah aneka cangkang kerang, sisik ikan dan tulang ikan, dan tempurung

kelapa. Sedangkan bahan kerajinan dari limbah keras anorganik

a d a l a h botol plastik, pecahan keramik dan pecahan kaca. Perhatikanlah

j

enis

produk apa yang bisa dihasilkan dari bahan limbah keras tersebut. Amati

dan teliti lebih jauh jenis-jenis bahan limbah keras yang dapat ditemui di

lingkungan sekitar yang dapat digunakan sebagai produk kerajinan.

A.

P

rinsip Kerajinan Bahan Limbah Keras

P

engolahan limbah keras maupun organik memiliki prinsip yang sama

yaitu dengan sistem 3R yaitu

reduce, reuse,

dan

recycle

. Bacalah kembali

bagian terdahulu agar dapat memahaminya kembali. Upaya melakukan

recycle

(mendaur ulang limbah keras menjadi karya kerajinan tangan)

berarti sudah dapat mengatasi masalah lingkungan yang mengganggu

kehidupan.

Reduce

,

reuse

, dan

recycle

dalam proses pembuatan produk kerajin

-

an harus selalu dijalank

an. Tindakan dapat meminimalisir sampah yang

dihasilkan dalam proses produksi kerajinan.

Deskripsi Tindakan Pengolahan Limbah Keras.

1.

T

entukan jenis bahan limbah keras yang akan diteliti.

2.

Bua

tlah sebuah contoh tindakan dalam pengolahan limbah keras.

3.

Ungk

apkan perasaan sebagai seorang pengolah limbah yang sedang

merancang pelestarian lingkungan untuk dirinya dan masyarakat.

(Liha

t LK-3)

Tugas 3

8

Kelas Viii smP/mTs

s

emester 2

L

em

BA

r

K

erj

A-3 (LK-3)

Nama Anggota Kelompok :

Kelas :

Mendeskripsikan bahan limbah keras berdasarkan prinsip pengolahan limbah.

Reduce

Reuse

Recycle

Ungkapan perasaan:

..................................................................................................................................................

..................................................................................................................................................

Penggunaan bahan limbah keras untuk dirancang menjadi sebuah

pr

oduk kerajinan tidaklah mudah. Kita harus memiliki motivasi yang besar

dalam

proses kreatif dan mengatasi masalah limbah di lingkungan,

sehingga

tidak sulit un

tuk melahirkan rancangan yang besar. Kita perlu

mengetahui dan memahami prinsip dasar yang membangun kesadaran

bahwa men

desain bahan limbah ker

as merupakan proses menata ulang

kebermanfaatan dari sebuah produk yang telah hilang nilai gunanya.

Seperti yang telah

diur

aikan pada bab terdahulu bahwa seharusnya sebuah

rancangan

bersifa

t berkelanjutan (

sustainable design

), tidak hanya cukup

secara ekonomi saja, tetapi harus mengintegrasikan isu-isu lingkungan,

sosial, dan budaya ke dalam produk. Hal tersebut agar desain lebih dapat

bertanggung jawab dalam menjawab tantangan dalam masyarakat

global. Begitu juga seorang desainer produk harus memahami pentingnya

pe

mahaman ini.

Proses kreatif akan ditemukan saat seseorang telah memperoleh

daya serap, imajinasi melalui pengetahuan terhadap materi bahan, alat dan

proses yang akan ditekuninya. Pengetahuan bahan limbah keras, penggu-

naan alat dan kemampuan keteknikan dalam bertukang akan melahirkan

9

Prakarya

sebuah proses kreatif itu sendiri. Jadi, kreativitas harus diupayakan tercipta

dengan banyak langkah. Setelah kreativitas muncul maka akan melahirkan

produk. Jika dibuatkan dalam skema sebagai berikut.

r

anc

angan Berkelanjutan

(Substainable design)

Limbah lunak (organik

& anorganik)

Limbah keras (organik

& anorganik)

Kertas, kulit jagung, jerami,

pelepah pisang, kulit

kacang, kain perca, dsb.

Botol plastik, kaleng, cangkang

kerang, sisik ikan, tulang ikan,

tempurung kelapa, pecahan

keramik, pecahan kaca, dsb.

m

et

ode

Kebutuhan

Asosiasi

Fesyen

Kewirausahaan/pasar global

Peningkatan kualitas hidup manusia

i

n

terior

Telesis

e

st

etika

Kerajinan

Perubahan pola pikir manusia

Perubahan tingkah laku manusia

e

lemen esetis r

umah

Kegunaan

Kreativitas

Produk

Pemanfaatan

Kerajinan Limbah

Sumber: Dok.Kemendikbud

Gambar. 1.3. Skema Proses rancangan kerajinan.

Analisa Produk Kerajinan Bahan Limbah Keras.

1.

P

ilihlah satu dari beberapa jenis produk kerajinan dari bahan limbah

keras pada gambar.

2.

A

nalisis berdasarkan tata kelola rancangan berkelanjutan.

3.

Ungk

apkan perasaan sebagai seorang perancang kerajinan yang timbul

terhadap kegiatan yang dilakukan. (Lihat LK-4)

Tugas 4

10

Kelas Viii smP/mTs

s

emester 2

L

em

BA

r

K

erj

A-4 (LK-4)

Nama Anggota Kelompok :

Kelas :

m

enganalisis sebuah pr

oduk kerajinan berdasarkan rancangan berkelanjutan.

Nama Produk :

Bahan limbah keras yang digunakan :

Metode

(cara

merancang)

Asosiasi

(hubungan

antara

rencana

dengan

hasil)

Estetika

(unsur

keindahan

yang ada

pada

produk)

Kebutuhan

(terkait

kebutuhan

pengguna)

Telesis

(cara pikir

pengrajin)

Kegunaan

(berfungsi

sebagai

hiasan atau

pakai)

Ungkapan perasaan saat melakukan analisis pada sebuah produk kerajinan

berdasarkan rancangan berkelanjutan:

..................................................................................................................................................

..................................................................................................................................................

B.

j

enis dan Karakteristik Bahan Limbah Keras

Limbah

keras yang digunakan sebagai bahan dasar kerajinan dapat

dibedakan menjadi dua jenis sebagai berikut.

1.

Limbah Ker

as Organik

Limbah y

ang terdiri atas kandungan bahan yang pejal, solid,

kuat dan tidak mudah berubah bentuk, berasal dari sumber daya

alam daratan dan lautan. Contohnya cangkang kerang laut, sisik

ikan keras, tulang ikan, tulang hewan berkaki empat (sapi, kerbau,

kambing), tempurung kelapa, dan potongan kayu. Hampir semua

limbah keras organik dapat dimanfaatkan kembali sebagai produk

11

Prakarya

kerajinan, tetapi diperlukan peralatan yang cu

k

up kuat untuk

membantu dalam pengerjaannya.

a

d

b

e

c

f

Sumber: Dok. Kemdikbud

Gambar 1.4. Berbagai Limbah keras keras; a. cangkang kerang laut, b. tulang sapi, c. tulang ikan, d.

sisik ikan, e. tempurung kelapa, dan f. potongan kayu.

2.

Limbah Ker

as Anorganik

Limbah y

ang terdiri atas kandungan bahan yang kuat dan ti-

dak mudah dihancurkan dengan alat biasa, melainkan harus meng-

gunakan teknologi tertentu seperti pemanasan, pembakaran, dan

penghancuran. Contohnya pelat-pelat dari logam, pecah-pecahan

keramik, pecahan kaca, wadah/botol plastik, dan kaleng. Meskipun

begitu, tidak semua limbah keras dapat diolah kembali menjadi

karya kerajinan karena keterbatasan alat dan teknologi.

a

b

12

Kelas Viii smP/mTs

s

emester 2

d

e

c

Sumber: Dok. Kemdikbud

Gambar 1.5. Berbagai Limbah keras anorganik; a. potongan logam, b. pecahan keramik, c.

pecahan/botol kaca, d. kaleng, dan botol-botol plastik.

Limbah keras dapat menimbulkan masalah bagi lingkungan. Proses

recycle

yaitu mendaur ulang limbah keras menjadi karya kerajinan dapat

membantu menyelesaikan masalah lingkungan tersebut. Mulailah dari

sekarang, untuk hidup yang lebih baik! Lakukanlah pengamatan terhadap

gambar beberapa produk kerajinan dari limbah keras yang ada di ling

-

k

u

nganmu.

C.

P

engolahan Bahan Limbah Keras

P

roduk kerajinan dari bahan limbah keras yang dimaksud adalah

limbah keras organik dan anorganik. Banyak orang yang sudah memanfaat

-

kan limbah keras ini sebagai produk kerajinan. Teknik pembuatannya pun

bervariasi. Temuan-temuan desain produk kerajinan dari limbah keras selalu

bertambah dari waktu ke waktu. Ini dikarenakan semakin banyak orang

yang telah menaruh perhatian terhadap pemanfaatan limbah keras sebagai

produk kerajinan.

P

embuatan produk kerajinan di setiap wilayah tentunya berbeda den-

gan wilayah lainnya. Dari daerah manakah kamu berasal? Setiap daerah

memiliki ciri khas kerajinan yang menjadi unggulan daerahnya. Hal ini ten-

tu dikarenakan sumber daya limbah keras dari masing-masing daerah ber

-

beda. Limbah anorganik memiliki kecenderungan dihasilkan oleh kawasan

industri dan domestik (rumah tangga). Misalnya di wilayah industri limbah

keras yang ada umumnya berupa puing-puing logam dan pecahan kaca.

13

Prakarya

Sementara limbah keras dari rumah tangga umumnya berupa plastik dan

tulang-belulang limbah pangan dari hewani.

P

roses pengolahan masing-masing bahan limbah keras secara umum

sama. Pengolahan dapat dilakukan secara manual maupun menggunakan

mesin. Di bawah ini proses pengolahan sederhana yang dapat dilakukan

untuk bahan limbah keras.

1.

P

emilahan bahan limbah

Seleksi bahan limbah keras perlu dilakukan sebelum proses produksi.

2.

P

embersihan limbah

Keadaan limbah keras biasanya tidak cukup bersih. Oleh karena itu,

perlu dilakukan pencucian dengan menggunakan detergen agar

zat bekas makanan atau minuman dapat larut dan limbah keras

menjadi bersih.

3.

P

engeringan

Pengeringan dilakukan secara konvensional yaitu menggunakan

sinar matahari langsung atau dapat juga secara langsung dengan

dibersihkan menggunakan lap kering.

4.

P

ewarnaan

Pewarnaan pada limbah keras dapat dilakukan dengan cara disem-

prot atau dikuas dengan cat.

5.

P

engeringan setelah pewarnaan

Setelah diberi warna, bahan limbah harus dikeringkan kembali

dengan sinar matahari langsung atau diangin-anginkan.

6.

P

enghalusan bahan agar siap pakai

Bahan limbah yang sudah kering dapat di

finishing

agar mudah di-

proses menjadi karya. Proses

finishing

juga berbagai macam cara

-

n

ya, seperti dipotong, ditempa, dilem, digerinda, dan diamplas.

D.

P

roses Produksi Kerajinan Bahan Limbah Keras

P

roduk kerajinan dari bahan limbah keras yang dimaksud adalah

limbah keras organik dan anorganik. Limbah keras kedua kategori ini cu

-

14

Kelas Viii smP/mTs

s

emester 2

kup banyak di lingkungan kita. Orang sudah banyak yang memanfaatkan

limbah ini sebagai produk kerajinan. Teknik pembuatannya pun bervariasi.

Temuan-temuan desain produk kerajinan dari limbah organik selalu ber

-

tambah dari waktu ke waktu. Ini dikarenakan semakin banyak orang yang

perhatian terhadap pemanfaatan limbah sebagai produk kerajinan.

P

embuatan produk kerajinan di setiap wilayah tentunya berbeda

dengan wilayah lainnya. Dari daerah manakah kamu berasal? Setiap daerah

memiliki ciri khas kerajinan yang menjadi unggulan daerahnya. Hal ini

tentu dikarenakan sumber daya limbah keras organik dan anorganik dari

masing-masing daerah berbeda. Di bawah ini merupakan penggolongan

hasil limbah keras yang dapat dijadikan bahan baku produk kerajinan di

-

liha

t dari kondisi wilayahnya.

1.

Daer

ah pesisir pantai/laut

Limbah keras yang banyak tersedia seperti cangkang kerang,

tempurung kelapa, sisik ikan, dan tulang ikan.

2.

Daer

ah pegunungan

Limbah keras yang banyak dihasilkan di daerah ini adalah lim-

bah kayu pinus, kayu abasia, dan kayu kamper.

3.

Daer

ah pertanian

Limbah keras yang didapat di daerah ini adalah tulang-tulang

hewan ternak seperti tulang sapi, kerbau, kambing, ayam, serta

tulang ikan.

4.

Daer

ah perkotaan

Limbah keras yang dihasilkan di daerah perkotaan biasanya

berupa pecahan kaca, pecahan keramik, potongan logam, dan

aneka plastik bekas perabot.

Carilah tahu lebih banyak sumber daya limbah keras organik dan

anorganik yang ada di sekitar tempat tinggalmu! Pelajari dan

kembangkanlah kerajinan yang ada di daerahmu sendiri!

15

Prakarya

1.

K

erajinan Bahan Limbah Keras Organik

Bahan limbah or

ganik keras dapat menghasilkan produk keraji-

nan yang memiliki nilai jual yang sangat tinggi. Apalagi jika didesain

de

ngan ino

vasi yang selalu mengikuti perkembangan zaman. Produk

kerajinan yang telah jadi akan semakin bernilai jika diberi kemasan

yang baik dan menarik. Di bawah ini contoh produk kerajinan dari

limbah keras organik yang dapat menginspirasi pembuatan karya.

A.

K

erajinan Limbah Cangkang Kerang

Perairan Indonesia sangat luas dengan aneka satwa air peng

-

hunin

ya. Beraneka jenis kerang yang hidup di dalamnya dan

ber

anek

a ragam pula bentuknya. Apakah kamu mengetahui

pengertian kerang itu? Bahasa latin kerang yaitu

molusca

, yaitu

hewan air yang bertubuh keras yang memiliki cangkang. Kerang

terbagi dua yaitu kerang betina dan jantan. Di daerah perkotaan

atau pinggir kota, limbah cangkang kerang banyak dijumpai di

restoran

sea food

. Di tempat seperti ini dapat ditemui jenis cangkang

kerang laut yang menjadi limbah. Kulit cangkang kerang memang

memenuhi tempat sampah, karena ukuran daging kerang yang

kecil membuat limbah cangkang kerang menumpuk dan tidak

sedap dipandang. Banyak orang sudah banyak yang memanfaatkan

cangkang kerang ini sebagai karya kerajinan. Turis mancanegara

pun banyak yang menyukai karya kerajinan dari cangkang kerang

produksi pengrajin Indonesia.

Sejak dahulu cangkang kerang merupakan produk terbaik

yang dihasilkan dari pengrajin Indonesia. Kini banyak negara asing

yang turut bersaing mengikuti jejak Indonesia. Salah satunya Viet

-

nam yang kini menjadi pesaing bisnis kerang dengan Indonesia.

Oleh sebab itu, sebagai generasi penerus, kreativitasmu perlu dia-

sah terus menerus agar menghasilkan produk unggulan yang unik

dan disukai banyak orang serta dapat menyaingi negara lain.

16

Kelas Viii smP/mTs

s

emester 2

Dahulu cangkang kerang dibuat menjadi produk mainan anak.

Anak-anak sangat senang menggunakan mainan dari cang

-

kang kerang yang berbentuk aneka hewan lucu. Namun, dengan

berkembangnya teknologi, produk kerajinan cangkang kerang

tidak hanya dibuat dengan cara disusun dan ditempel. Tetapi, juga

dibor dan dipadukan dengan bahan logam. Dengan kreativitas dan

inovasi dari perajin dapat dihasilkan kerajinan cangkang kerang

yang indah dan unik.

i

n

fo

Cangkang kerang terdiri atas cangkang kerang betina dan jantan. Cangkang

kerang betina bersifat lebih lebar, tebal, dan tidak mudah rapuh dibanding

cangkang kerang jantan. Para pengrajin cangkang kerang menggunakan

cangkang kerang yang lebih kuat dan kokoh, artinya cangkang kerang yang

digunakan dari jenis cangkang kerang betina.

Adapun proses pengolahan cangkang kerang setelah diambil

dari pantai sebagai berikut.

1)

C

angkang kerang dipilah-pilah sesuai ukuran dan bentuknya.

2)

C

angkang kerang dicuci dengan menggunakan air mengalir

dan direndam dalam larutan natrium soda, agar sisa-sisa

daging cangkang kerang dan kotoran, serta bau yang ada

di dalam cangkang kerang dapat larut.

3)

C

angkang kerang dikeringkan dengan pengering, tidak

menggunakan sinar matahari langsung, agar kualitas cangkang

kerang tetap terjaga baik.

4)

P

ersiapan bahan baku cangkang kerang dengan cara dikikir,

diamplas, ataupun dipotong sesuai kebutuhan.

5)

C

angkang kerang siap dibuat produk kerajinan sesuai desain

yang telah dibuat.

1)

B

ahan pembuatan kerajinan dari cangkang kerang

Bahan yang digunakan untuk membuat kerajinan cangkang

kerang adalah kerang. Kerang yang dimanfaatkan juga bera

gam

17

Prakarya

bentuknya. Setiap kerang memiliki nama seperti kerang darah,

kerang hijau, kerang lokan, kerang remis, dan kerang tiram. Ba-

han-bahan tersebut dapat dipadukan dengan berbagai hiasan

seperti logam perak, manik-manik, dan mata-mataan untuk

bentuk hewan.

Sumber: Dok. Kemdikbud

Gambar 1.6. Aneka kerang; a. kerang darah, b. kerang hijau, dan c. kerang lokan.

a

b

c

Sumber: Dok. Kemdikbud

Gambar 1.7. Bahan pembuatan kerajinan cangkang kerang; a. isi lem tembak kualitas satu, b. perak, c. manik-manik, dan

d. mata-mataan.

a

b

c

d

2)

A

lat pembuatan kerajinan cangkang kerang

Alat pembuatan kerajinan kerang di antaranya amplas, kikir,

dan lem tembak. Ada juga yang menggunakan mesin gerinda

untuk menghaluskan atau membuang bagian yang tidak perlu.

Sumber: Dok. Kemdikbud

Gambar 1.8. Alat pembuatan kerajinan cangkang kerang; a. amplas, b. kikir, c. lem tembak, dan d. gerinda.

a

b

c

d

18

Kelas Viii smP/mTs

s

emester 2

3)

P

roduk kerajinan dari limbah cangkang kerang

Hasil dari limbah cangkang kerang adalah kerajinan yang

unik dan disukai banyak orang. Cangkang kerang yang beruku-

ran kecil dan pipih dapat dibuat sebagai pelapis tempat sabun,

penghias frame foto atau cermin, kap lampu, kotak perhiasan,

dan aneka lampu. Cangkang kerang yang berukuran sedang

dapat dijadikan sebagai tirai, replika hewan, bunga, dan minia-

tur bangunan.

Sumber: Dok. Kemdikbud

Gambar 1.9. Produk kerajinan cangkang kerang.

a

b

c

d

4)

P

roses pembuatan kerajinan dari limbah cangkang

kerang

Kali ini yang akan dibuat adalah cangkang kerang beraneka

macam yang dipadukan menjadi sebuah gantungan kunci lucu

dan unik. Teknik yang digunakan hanya dengan pengeleman saja.

Pilih cangkang kerang yang

akan digunakan.

Beri lem untuk merekatkan

cangkang kerang.

Tempelkan cangkang kerang

satu per satu.

19

Prakarya

Boneka kerang su­

dah jadi.

Tempelkan gantungan kunci

di bagian atas, dengan di­

lubangi terlebih dahulu.

Sumber: Dok. Kemdikbud

Gambar 1.10. Proses kerajinan cangkang kerang.

B.

K

erajinan Limbah

s

isik

i

k

an

Perairan Indonesia sangat kaya akan hasil lautnya, terutama

ikan. Dari produk ikan, dihasilkan limbah yang dimanfaatkan se

-

bagai bahan dasar kerajinan. Limbah ikan berupa sisik dan tulang

ikan. Di daerah pesisir pantai banyak nelayan yang menjual ikan dan

mengolahnya di tempat pelelangan ikan. Limbah sisik ikan banyak

dijumpai di sana dan terbuang percuma. Belum ba

n

yak orang yang

memahami bahwa sisik ikan dapat didaur ulang. Limbah dari sisik

ikan itu bisa menghasilkan produk yang bermanfaat dan memiliki

nilai ekonomis tinggi jika dapat mengolahnya.

Sebagian besar jenis ikan menghasilkan sisik yang berbeda

ukuran dan ketebalannya. Sisik ikan kakap lebih sering digunakan

sebagai produk kerajinan karena sisiknya lebih kokoh, tebal, dan

besar dibanding sisik ikan mas atau mujair. Meskipun begitu,

sisik-sisik jenis ikan selain kakap ini pun dapat diolah, tentunya di

-

sesuaik

an dengan jenis kerajinan yang akan dibuat.

Berikut ini adalah cara mengolah sisik-sisik ikan agar dapat di-

pakai sebagai bahan baku produk kerajinan.

20

Kelas Viii smP/mTs

s

emester 2

1.

Sisik

-sisik ikan direndam selama 2 jam dengan air detergen

dan dibilas dengan air bersih sebanyak 3 kali hingga benar-

benar bersih dar

i detergen.

2.

R

endam kembali sisik-sisik ikan dengan campuran air jeruk

nipis dan air selama 2 jam agar bau amisnya hilang.

3.

P

isahkan sisik ikan sesuai ukuran dan ketebalan dan tiriskan

dengan saringan.

4.

P

emberian warna pada sisik-sisik ikan diperlukan kehati-

ha

tian. Rebuslah air hingga hangat dengan ditambahkan

larutan benzoat sebagai pengawet.

5.

M

asukkan pewarna

wantex

atau cat tekstil pada panci dan

masukkan pula sisik-sisik ikannya. Perlu diperhatikan jangan

sampai air menjadi mendidih, karena sisik ikan akan menjadi

matang dan menempel satu sama lain.

6.

M

atikan kompor dan biarkan sisik-sisik ikan itu terendam zat

warna selama 20 menit.

7.

T

iriskan sisik-sisik ikan dan keringkan

dengan cara diangin-anginkan agar per

-

mukaan tidak melengkung.

a)

B

ahan pembuatan kerajinan dari lim-

bah sisik ikan

Bahan pembuatan kerajinan limbah sisik

ikan di antaranya, sisik ikan, pewarna, jeruk

nipis, natrium benzoat, semprot

clear

, dan aneka pernak-pernik

aksesoris seperti peniti bros, kawat anting-anting, tali kalung,

penjepit rambut, dan sirkam.

a

b

c

d

Tips

Untuk menghindari

lengkungan pada

permukaan sisik ikan,

sebaiknya sisik ikan

tidak terkena panas

atau sinar matahari

secara langsung.

21

Prakarya

e

f

g

Sumber: Dok. Kemdikbud

Gambar 1.11. Bahan pembuatan kerajinan sisik ikan; a. cangkang kerang, b. pewarna, c.

jeruk nipis, d. semprot clear, e. natrium benzoat, f. aneka pernak-pernik aksesoris, seperti

peniti bros, dan g. kawat anting-anting.

b)

A

lat pembuatan kerajinan limbah sisik ikan

Alat pembuatan kerajinan limbah sisik ikan yang digunakan

adalah tang lancip, panci, spatula, dan kompor.

a

b

c

d

Sumber: Dok. Kemdikbud

Gambar 1.12. Alat pembuatan kerajinan sisik ikan; a. tang lancip, b. panci, c. spatula, dan d. kompor.

c)

P

roduk Kerajinan dari bahan limbah sisik ikan

Limbah sisik ikan bisa dijadikan sebagai bahan utama pem-

buatan aksesori seperti anting-anting, cincin, kalung, bros, dan

gelang. Hasilnya lebih terlihat unik, artistik, dan menarik. Selain

itu, dapat pula dikembangkan menjadi bentuk-bentuk penghi-

as kartu, wadah serbaguna, dan miniatur hewan bersisik seperti

naga atau bentuk lainnya. Perbanyaklah mengamati benda-ben-

da di sekitar untuk menghasilkan karya yang lebih inovatif.

22

Kelas Viii smP/mTs

s

emester 2

a

b

c

Sumber: Dok. Kemdikbud

Gambar 1.13. Produk kerajinan sisik ikan; a. anting-anting, b. sendal, dan c. kalung.

d)

P

roses pembuatan kerajinan dari bahan limbah sisik

ikan

Kerajinan limbah sisik ikan yang akan dibuat adalah bentuk

aksesoris. Bentuk aksesoris ini tergolong mudah dan sederhana

untuk dikerjakan di rumah tanpa menggunakan alat khusus.

Sisik ikan diwarnai terlebih

dahulu.

Beri lem tembak untuk me­

rekatkan sisik ikan.

Tempelkan satu per satu

sisik ikan sebagai kelopak

bunga.

Bunga

­

bunga sisik ikan

sudah jadi.

Beri lem pada bagian be­

lakang untuk menempelkan

pada sirkam.

Sirkam dengan hiasan

bunga dari limbah sisik ikan

sudah selesai.

Sumber: Dok. Kemdikbud

Gambar 1.14. Proses pembuatan kerajinan sisik ikan.

23

Prakarya

C.

K

erajinan Limbah Tulang

i

k

an

Tulang ikan merupakan limbah perikanan yang mudah didapat

-

k

an di daerah pantai, pasar ikan, dan restoran-restoran

seafood

.

Selama ini tulang ikan biasa dipergunakan sebagai bahan

pakan ternak. Tulang ikan dihaluskan menjadi tepung tulang.

Sebagian besar orang membuang limbah tulang ikan ini karena

tidak lagi bermanfaat. Jika masa panen ikan, orang tidak sempat

lagi mengolah limbah tulang ikan. Limbah tulang ikan menjadi

pemandangan y

ang mengganggu karena hanya dibuang begitu

saja di sekitar lingkungan.

Limbah tulang ikan ternyata dapat dimanfaatkan sebagai

bahan dasar kerajinan yang cukup unik dan artistik. Produk ke

-

r

ajinan dari tulang ikan masih tergolong langka, sehingga sangat

berpotensi dikembangkan lebih lanjut. Masyarakat yang tinggal

di dekat perairan laut, pantai atau pasar ikan tidak akan menemui

kesulitan dalam memperoleh limbah tulang ikan dan tidak perlu

mengeluarkan banyak dana untuk mendapatkan bahan baku ke

-

r

ajinan ini.

Pemanfaatan limbah tulang ikan menjadi produk kerajinan

memiliki nilai lebih di bidang ekonomi. Sekarang ini orang sudah

mulai

menyenangi produk kerajinan yang berasal dari bahan

tulang ikan, karena unik berseni, menarik, dan juga ramah lingku

-

ngan.

Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa peluang usaha dari

limbah tulang ikan dapat menguntungkan.

Setiap bagian tulang ikan memiliki keunikan masing-masing.

Semuanya dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar kerajinan.

Bagian yang dapat dimanfaatkan adalah tulang bagian kepala, sirip,

tulang bagian tengah, tulang ekor, dan masih banyak lagi. Carilah

informasi mengenai limbah tulang ikan sebagai produk kerajinan

sebanyak-banyaknya.

24

Kelas Viii smP/mTs

s

emester 2

Pengolahan tulang ikan dilakukan dengan sederhana. Setelah

dicuci bersih, tulang ikan dijemur matahari langsung. Satu hal yang

perlu diperhatikan yaitu pisahkan bagian-bagian yang berpotensi

untuk dijadikan produk kerajinan yang sesuai. Tulang ikan dapat

pula diberi warna dengan menggunakan pewarna semprot.

1)

B

ahan pembuatan produk kerajinan dari limbah tulang

ikan

Bahan baku pembuatan kerajinan limbah tulang ikan adalah

tulang ikan dengan seluruh bagiannya. Selain itu, digunakan

pula lem power dan semprotan pewarna.

a

b

c

Sumber: Dok. Kemdikbud

Gambar 1.15. Bahan kerajinan tulang ikan; a. tulang

ikan, b. lem powerl, dan c. pewarna semprot.

2)

A

lat pembuatan kerajinan limbah tulang ikan

Alat pembuatan kerajinan limbah tulang ikan mudah didapat di

antaranya amplas, gergaji besi, lem tembak, dan gerinda.

a

b

c

d

Sumber: Dok. Kemdikbud

Gambar 1.17. Alat pembuatan kerajinan limbah tulang ikan: a. amplas, b. gergaji, c. lem tembak, dan d. gerinda

3)

P

roduk kerajinan dari limbah tulang ikan

Dengan berbekal keterampilan, kreativitas, dan alat-alat

sederhana, produk kerajinan dari limbah tulang ikan ini dapat

25

Prakarya

diolah menjadi berbagai bentuk seperti hiasan dinding/ruang,

bunga, miniatur kendaraan, dan miniatur tokoh.

a

b

c

d

Sumber: Dok. Kemdikbud

Gambar 1.18. Produk kerajinan dari limbah tulang ikan; a. kuda laut, b. kepiting c. gelang, dan d. naga.

4)

P

roses pembuatan kerajinan dari limbah tulang ikan

Proses pembuatan kerajinan dari tulang ikan tidak sese

-

der

hana yang dibayangkan. Untuk menghasilkan produk yang

bagus diperlukan ketelitian dan kesabaran dalam membuat

-

n

ya. Agar hasilnya dapat bervariasi dan unik, perlu dibuat

rancangan terlebih dahulu sehingga hasilnya lebih rapi dan

sesuai prinsip keindahan. Proses pembuatan kerajinan tulang

ikan yang disajikan ini berupa kerajinan aksesoris.

Pilih tulang rusuk ikan

yang masih bagus.

Potong menjadi kecil

­

kecil

mengikuti ruas. Tulang

yang besar untuk liontin.

Susun dengan roncean

dengan seutas tali kulit.

26

Kelas Viii smP/mTs

s

emester 2

Sumber: Dok. Kemdikbud

Gambar 1.19. Proses pembuatan kerajinan

tulang ikan.

Ikat tali membentuk

simpul pada ujung tali

kanan dan kiri.

Kalung sudah jadi dan

dapat dibuat lebih panjang

atau pendek.

D.

K

erajinan Limbah Tempurung Kelapa

Masih ingatkah kamu dengan pembelajaran terdahulu yaitu

pada buku Prakarya kelas 7 bagian pengolahan telah diinformasikan

tentang cara mengolah limbah tempurung kelapa untuk benda ke

-

r

ajinan. Kini saatnya kamu memperoleh manfaat dari pembelajaran

tersebut.

Tempurung kelapa bagi sebagian masyarakat biasa disebut juga

dengan tempurung. Tempurung banyak terdapat di daerah pesisir

pantai yang ditumbuhi pohon nyiur atau pohon kelapa. Indonesia

tergolong negara maritim karena dikelilingi oleh lautan sehingga

pohon kelapa dapat dengan mudah dijumpai. Tahukah kamu bah-

wa Provinsi Sulawesi Utara merupakan daerah yang dijuluki

negeri

nyiur melambai

karena banyak ditumbuhi pohon kelapa? Oleh

karena itu, tidak heran jika Sulawesi Utara menjadi daerah peng

hasil

pangan tradisional

klapertart

yaitu makanan serupa puding dengan

kandungan kelapa muda yang mendominasi dan lezat rasanya. Selain

itu, Sulawesi Utara juga dikenal dengan produsen kerajinan tem

-

purung

kelapa. Namun, sekarang tidak hanya Provinsi Sulawesi

Utara yang memproduksi kerajinan dari tempurung kelapa, melainkan

juga daerah Yogyakarta, Bali, dan Lombok.

27

Prakarya

Salah satu daerah yang terkenal sebagai pengrajin tempurung

kelapa misalnya Dukuh Sendang, Desa Bukuran Kecamatan Kalijambe.

Dalam satu dusun terdapat beberapa sentra kerajinan tempu

rung

kelapa. S

elain bercocok tanam hampir seluruh penduduk mengisi

harinya dengan membuat kerajinan dari tempurung kelapa ini.

Bahan baku yang murah dan mudah didapat merupakan keuntungan

tersendiri bagi para pengrajin di daerah ini. Setelah diolah menjadi

berbagai produk kerajinan, maka produk ini dipasarkan, dan sejauh

ini para pengrajin tidak menemui kendala dalam pemasarannya.

Pengolahan tempurung kelapa memang tidak semudah yang

dibayangkan. Namun, selain alat tradisional yang digunakan untuk

mengeruk bagian luar tempurung juga ada alat mesin yang meng-

gunakan teknologi tepat guna untuk menghaluskan permukaan

tempurung kelapa. Jenis alat yang dimaksud tadi ada berbagai ben-

tuk diantaranya seperti pada gambar di bawah ini.

Mesin pemotong kelapa dan

pengupas sabut kelapa.

Mesin pemecah tempu­

rung kelapa. kelapa.

Sumber: dinomarket.com, alatpertanian.

indonetwork.co.id

Gambar 1.20. Mesin pemotong

kelapa, pengupas sabut kelapa, dan

pemecah tempurung kelapa.

Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat kerajinan dari

tempurung kelapa cukup mudah untuk didapatkan, seperti lem

kayu, tempurung kelapa, dempul, melanin/politur, amplas, dan cat. Se

-

lain itu, untuk pembuatan produk meja dan lemari kecil di

p

erlukan

t

exwood

untuk dijadikan rangka kerajinan, sedangkan bagian luar

-

n

ya ditempeli tempurung kelapa. Agar terlihat artistik, serat dari

tempurung kelapa harus ditonjolkan. Pada bagian serat

i

tulah melekat

nilai seni kerajinan ini, selain bentuk-bentuk unik yang dapat dibuat.

28

Kelas Viii smP/mTs

s

emester 2

1)

B

ahan pembuatan kerajinan dari tempurung kelapa

Bahan yang digunakan untuk membuat kerajinan dari tem-

purung kelapa yaitu tempurung kelapa, lem putih, politur, dan

dempul.

Sumber: Dok. Kemdikbud

Gambar 1.21. Bahan pembuatan kerajinan tempurung kelapa;

a. tempurung kelapa, b. lem putih, c. politur, dan d. dempul.

a

b

c

d

2)

A

lat pembuatan kerajinan dari tempurung kelapa

Alat yang digunakan untuk pembuatan kerajinan tempu-

rung kelapa adalah amplas, dan gergaji besi.

Sumber: Dok. Kemdikbud

Gambar 1.22. Bahan pembuatan

kerajinan tempurung kelapa; a. amplas

dan b. gergaji besi.

a

b

Kerajinan tempurung kelapa banyak dijual untuk dijadikan

buah tangan dengan berbagai macam bentuk, mulai dari akse

-

soris wanita seperti jepitan, bingkai foto, tas, sandal hingga pe

-

r

abotan rumah tangga seperti sendok, garpu, piring, mangkuk,

gelas minum, sendok sayur/nasi, nampan, dan asbak. Tempu-

rung kelapa juga bisa dibentuk menjadi penutup lampu, jam

dinding, dan aneka bentuk lainnya. Dengan sentuhan seni yang

sangat halus, hasil kerajinan tempurung kelapa tersebut terlihat

sangat artistik. Bahkan hasil dari kerajinan tempurung kelapa ini

bisa beragam bentuk dengan berbagai model dan ukuran, dan

beragam bentuk model manik-manik/kancing.

29

Prakarya

3)

P

roduk kerajinan dari limbah tempurung kelapa

Kerajinan dari tempurung kelapa memang tidak mudah untuk

dibuat. Namun, apabila tahu cara dan tips membuat kerajin

-

an tangan dar

i tempurung kelapa, kesulitan itu akan menjadi

kemudahan. Di tangan orang-orang kreatif, tempurung kelapa

yang awalnya dianggap sebagai benda sampah yang mengotori

lingkungan diubah menjadi produk kerajinan yang memiliki nilai

jual tinggi. Salah satu contoh para pengrajin dari Yogyakarta.

Dari tempurung kelapa bisa dihasilkan souvenir pernikahan,

perabotan rumah tangga, seperti sendok sayur, tempat minum,

gayung air, asbak rokok, dan piring. Selain itu tempurung kelapa

juga bisa dibuat berbagai aksesoris seperti kalung, figura, minia-

tur kendaraan, dan ukiran.

a

b

c

d

Sumber: Dok. Kemdikbud

Gambar 1.23. Produk pembuatan

kerajinan tempurung kelapa; a. wadah

sambel, b. ikat pinggang, c. sandal

selop dan tas, dan sendok sayur

30

Kelas Viii smP/mTs

s

emester 2

4)

P

roses kerajinan dari limbah tempurung kelapa

Untuk membuat kerajinan dari tempurung kelapa perlu

diperhatikan hal-hal berikut ini.

a.

P

ilihlah tempurung kelapa yang sudah benar-benar tua dan

kering dengan ciri bagian potongannya berwarna kehitaman.

b.

B

ersihkan serabut kasar di permukaan tempurung kelapa

menggunakan pecahan kaca atau pisau. Lakukan langkah

ini dengan hati-hati.

c.

B

ersihkan sisa serabut halus pada permukaan tempurung

menggunakan amplas kasar, kemudian gunakan amplas

halus untuk menghaluskan permukaan tempurung secara

merata.

d.

A

gar permukaan tempurung mengilap, kamu dapat

meng

gosok per

mukaan tempurung menggunakan daun

kering secara berulang sampai terlihat mengilap. Cara lain

yang bisa ditempuh dengan mengecatnya menggunakan

cat pernis.

e.

P

otong tempurung sesuai dengan pola kerajinan yang

akan dibuat menggunakan gergaji besi.

Sumber: Dok. Kemdikbud

Gambar 1.24. Proses pembuatan

kerajinan limbah tempurung kelapa.

Tempurung kelapa dipo­

tong sesuai pola.

Haluskan setiap potongan

dengan gerinda.

Beri lapisan vernis dan

dijemur hingga kering.

Beri lubang dan sematkan besi gantungan kunci.

31

Prakarya

i

den

tifikasi karakteristik bahan limbah keras organik.

Jenis-jenis bahan limbah keras organik pada produk kerajinan dan

karakteristik apa saja yang dapat kamu jelaskan.

Ungkapkan perasaan yang timbul berdasarkan produk kerajinan dari

bahan limbah keras organik yang telah dilakukan. (Lihat LK-5)

Tugas 5

L

em

BA

r

K

erj

A-5 (LK-5)

Nama Anggota Kelompok :

Kelas :

m

engiden

tifikasi karakteristik bahan limbah keras organik pada produk

kerajinan.

Jenis bahan

limbah

keras

organik

Ciri-ciri

produk

kerajinan

Bentuk

produk

kerajinan

ukuran

produk

kerajinan

warna dan

motif pada

produk

kerajinan

Teknik

pembuatan

Ungkapan perasaan saat melakukan kegiatan identifikasi karakteristik

kerajinan bahan limbah keras organik.

..................................................................................................................................................

Sebagai bahan limbah yang tergolong limbah keras, apa-

kah masih ada jenis limbah organik lain dari alam di lingkungan

tempat tinggalmu yang serupa dan dapat dimanfaatkan pula

sebagai produk kerajinan? Berpikir kreatiflah untuk dapat men

-

ciptak

an produk baru sebagai peluang usaha.

2.

K

erajinan Bahan Limbah Keras Anorganik

Limbah keras anorganik yang dapat didaur ulang yaitu  plastik,

pecahan keramik, pecahan kaca, dan potongan logam. Limbah-

limbah

keras anorganik dapat dipilah-pilah sesuai kebutuhan. Jika dinilai tidak

layak pakai, limbah keras dapat dimusnahkan dengan cara peleburan,

32

Kelas Viii smP/mTs

s

emester 2

dan pembakaran. Limbah yang masih layak pakai dapat dimanfaatkan

kembali menjadi karya kerajinan. Jika limbah sudah ber

alih manfaa

t

menjadi barang kerajinan, secara ekonomi nilainya akan meningkat.

Lakukanlah proses

recycle

yaitu mendaur ulang limbah keras anorganik

menjadi karya kerajinan, agar kita dapat membantu menye

lesaik

an

masalah polutan di lingkungan kita. Mulailah dari sekarang, untuk

hidup yang lebih baik! Lakukanlah pengamatan terhadap gambar

beberapa produk kerajinan dari limbah keras anorganik di bawah ini!

b

a

Sumber: Dok. Kemdikbud

Gambar 1.25. Aneka kerajinan dari limbah keras anorganik; a. botol dan b. pecahan kaca.

Apresiasi produk kerajinan limbah keras anorganik.

Amatilah

Gambar 1.25

di atas! Produk-produk kerajinan yang terbuat dari

bahan limbah keras anorganik banyak terdapat di Indonesia. Apa kesan

yang kamu dapatkan? Ungkapkan pendapatmu dan sampaikan dalam

pembelajaran!

Tugas 6

Sejak dahulu masyarakat Indonesia telah menggunakan produk

kerajinan sebagai alat untuk memenuhi kebutuhan hidup

sehar

i-hari,

dari mulai kebutuhan hidup sehari-hari, rumah tangga hingga

hanya

sekedar

kebutuhan penghias rumah/kantor. Berdasarkan peng

-

ama

tan kebutuhan tersebut maka kerajinan dari bahan dasar limbah

keras dapat dibuat dengan berbagai bentuk dan fungsinya.

33

Prakarya

Pada

Gambar 1.25

terlihat produk yang berasal dari bahan limbah

keras anorganik. Perhatikanlah apakah produk tersebut memiliki ciri

khas bahan dari limbah keras anorganik. Bahan limbah keras anorga

-

nik y

ang akan kita pelajari bersama berupa bahan limbah aneka plastik,

pecahan keramik, dan pecahan kaca. Perhatikanlah jenis produk apa

yang bisa dihasilkan dari bahan limbah keras tersebut. Amati dan

teliti lebih jauh jenis-jenis bahan limbah keras anorganik yang dapat

ditemui di lingkungan sekitar yang dapat digunakan sebagai produk

kerajinan.

a.

K

erajinan Limbah Plastik

Jika diperhatikan, daerah perkotaan sebagai kawasan pusat

kegiatan masyarakat, banyak dijumpai industri perdagangan yang

menghasilkan limbah plastik. Bengkel mobil atau motor menghasil-

kan limbah dirigen, botol oli, dan lainnya yang wujudnya beraneka

ragam dengan sifat yang keras. Jika diperhatikan, orang berjualan di

tepi jalan juga menghasilkan limbah plastik. Di tempat pembuangan

sampah banyak pula barang-barang rumah tangga yang terbuat dari

plastik seperti kursi, meja, baskom, dan ember. Alangkah baik

n

ya

j

ika

plastik-plastik tersebut dimanfaatkan menjadi karya ke

r

ajinan.

Limbah plastik dapat dibuat menjadi benda kerajinan dengan

sedikit ketekunan. Kegiatan mengolah limbah plastik lebih mudah

dibanding benda keras lainnya. Limbah ini cukup dibersihkan saja,

kemudian bisa dibentuk menjadi produk kerajinan. Selain mudah

didapat, limbah plastik ini mudah dibentuk dengan alat sederha-

na seperti gunting atau pisau kertas. Untuk memperindah produk,

pengrajin plastik kadang memberi warna dengan menggunakan

cat minyak, dapat pula dengan warna semprot untuk membuat

karyanya lebih menarik.

34

Kelas Viii smP/mTs

s

emester 2

1)

B

ahan pembuatan kerajinan limbah plastik

Bahan pembuatan kerajinan bahan keras limbah plastik

t

erdiri atas aneka plastik dengan kekerasan tertentu, cat

semprot, dan lem tembak.

a

b

c

Sumber: Dok. Kemdikbud

Gambar 1.26. Bahan pembuatan kerajinan plastik; a. aneka plastik, b. semprotan warna, dan c. isi lem tembak.

2)

A

lat pembuatan kerajinan limbah plastik

Alat pembuatan kerajinan bahan keras limbah plastik terdi-

ri dari gunting, lem tembak,

cutter

, dan solder.

a

b

c

d

Sumber: Dok. Kemdikbud

Gambar 1.27. Alat pembuatan kerajinan plastik; a. gunting, b. lem tembak, c.

cutter

, dan d. solder.

3)

P

roduk kerajinan dari limbah plastik

Berbagai bentuk dapat di buat dari limbah-limbah plastik

menjadi bentuk baru dengan nilai tambah di dalamnya.

Produk kerajinan tersebut berupa aneka perabotan rumah

35

Prakarya

tangga, hiasan interior, vas, kap lampu, maupun bentuk baru

berupa mainan anak baik laki-laki maupun perempuan, antara

lain, kendaraan, senjata, mainan masak-masakan, dan boneka.

a

b

c

Sumber: Dok. Kemdikbud

Gambar 1.28. Produk kerajinan plastik; a. kap lampu, b. tas, dan c. wadah aksesoris.

4)

P

roses pembuatan kerajinan dari limbah plastik

Limbah dari plastik tidak perlu penanganan khusus. Proses

pengolahannya tidak menemui kesulitan, kecuali plastik yang

tebal dan sulit dipotong, biasanya digunakan teknik peleburan atau

pemanasan agar leleh dan mudah dibentuk kembali. Pengo

-

lahan

awal plastik hanya dengan dicuci bersih untuk meng

-

hilangk

an kotoran. Jika bentuknya masih bisa dikenali dan

dalam jumlah banyak, dapat dimanfaatkan untuk pembuatan

kerajinan hiasan. Proses pembuatan kerajinan ini perlu kesabaran

dan ketekunan agar dihasilkan karya yang baik.

Patahkan atau potong ujung

sendok bekas untuk dimanfaatkan

bentuk mangkuk cekungnya.

Siapkan alas tripleks

bentuk lingkaran.

Warnai dengan cat semprot

sesuai selera.

36

Kelas Viii smP/mTs

s

emester 2

Lubangi bagian tengah

tripleks dan susun ujung

sendok memutar.

Beri cermin di bagian

tengah. Jadilah cermin dari

sendok plastik bekas.

Sumber: Dok. Kemdikbud

Gambar 1.29. Proses pembuatan

Kerajinan Limbah Plastik.

b.

K

erajinan Limbah Pecahan Keramik

Jika banyak orang membangun rumah atau merenovasi rumah

tentunya limbah pecahan keramik mudah ditemui. Di kota-kota

besar pembangunan perumahan tidak henti-hentinya se

hingga

limbah pecahan ker

amik yang dihasilkan juga banyak. Limbah ini

terkadang hanya dapat dijadikan sebagai bahan urugan tanah.

Banyak juga yang memanfaatkan potongan besarnya sebagai lantai

rumah. Jika jeli dan kreatif tentunya lantai dari pecahan keramik ini

akan bernilai tinggi dibanding keramik yang masih utuh dijadikan

lantai. Untuk mendapatkan limbah pecahan keramik tidak perlu

mengeluarkan dana yang besar, karena jenis limbah ini biasanya

dibuang oleh pemborong.

Memanfaatkan limbah pecahan keramik untuk diolah menjadi

k

arya kerajinan tentunya sesuatu pekerjaan yang unik. Melihat

limbah jenis keras seperti pecahan keramik ini tentunya dalam

pikiran kita hanya dapat dilakukan oleh kaum laki-laki. Mengingat

bentuknya yang keras dan memiliki bagian-bagian yang tajam.

Tetapi ternyata banyak ibu-ibu rumah tangga yang memanfaatkan

kerajinan jenis ini untuk dijadikan hobi di rumah yang sangat indah

dan mena

wan. Siapa yang pernah mengira bahwa bahan limbah

pecahan ker

amik ini dapat berguna ataupun dimanfaatkan kembali.

Mengubah limbah pecahan keramik menjadi sebuah karya ke

-

r

ajinan bukanlah hal yang mudah, ini merupakan tantangan. Oleh

37

Prakarya

karena itu, dibutuhkan konsentrasi dan kesabaran tinggi dari para

pembuatnya. Meskipun terbilang rumit saat pengerjaan, hasil

produk

limbah pecahan ker

amik ini cukup banyak dan disukai banyak

orang. Sebagai generasi muda, tentunya kamu berpikir panjang.

Berbuatlah hal yang kreatif dan jarang dilakukan oleh orang agar

usahamu mendaur ulang limbah dapat menyelamatkan bumi kita

dari kerusakan.

Limbah pecahan keramik yang tersedia di lingkungan dapat

dimanfaatkan dengan teknik mozaik, yaitu menempel potongan-

pot

ongan kecil menjadi suatu lukisan yang indah. Berbagai karya

yang dapat dihasilkan dari limbah pecahan keramik di antaranya

keranjang sampah, vas bunga, hiasan dinding, dan wadah serbaguna.

1)

B

ahan pembuatan kerajinan limbah pecahan keramik

Bahan pembuatan kerajinan limbah pecahan keramik di-

antaranya keramik yang sudah terpecah belah dengan warna

beragam, lem kuning, dan mortar atau semen putih.

Sumber: Dok. Kemdikbud

Gambar 1.30. Bahan pembuatan Kerajinan Limbah Pecahan keramik;

a. pecahan keramik, b. lem kuning, dan c. semen putih.

a

b

c

2)

A

lat pembuatan kerajinan limbah pecahan keramik

Alat yang digunakan untuk membuat kerajinan limbah

pecahan keramik adalah palu, amplas, waslap, sendok semen,

dan karet sandal bekas.

38

Kelas Viii smP/mTs

s

emester 2

a

b

c

Sumber: Dok. Kemdikbud

Gambar 1.31. Alat pembuatan kerajinan pecahan keramik; a. palu, b. amplas, dan c. lap.

3)

P

roduk kerajinan limbah pecahan keramik

Produk kerajinan limbah pecahan keramik yang banyak

dibuat orang hanya sebatas pelengkap estetika sebuah benda.

Misalnya vas yang ditambah hiasan mozaik pecahan keramik

sebagai unsur hiasan. Dinding dan potongan-potongan lantai

yang dibuat dengan cara yang sama sebagai elemen keindahan

interior. Namun, ada yang dijadikan koleksi jika produk yang di-

hasilkan memang benar-benar unik. Sekarang ini ke

r

ajinan dari

pecahan keramik sudah menjadi komoditi ekspor. Orang asing

banyak yang menyukai hal hal yang klasik terutama yang ber

-

asal dari pecahan keramik.

a

b

c

Sumber: Dok. Kemdikbud, rumah123.com

Gambar 1.32.Produk kerajinan limbah pecahan keramik; a. hiasan gajah, b. vas hias, dan c. wadah pensil.

4)

P

roses pembuatan kerajinan limbah pecahan keramik

Proses pembuatan kerajinan limbah pecahan keramik yang

disajikan kali ini adalah membuat vas dengan hiasan mozaik

39

Prakarya

pecahan keramik. Perhatikan langkah-langkahnya berikut ini.

Sumber: ideaonline.co.id

Gambar 1.33.Proses pembuatan kerajinan limbah pecahan keramik

Keramik dipecah

­

pecah

menggunakan palu.

Tempelkan semua pecahan

keramik sesuai pola.

Buat ukuran kecil

­

kecil. Kum­

pulkan yang warnanya sama.

Beri semen pada rongga

hingga rata.

Buat sketsa pada vas

dan tempelkan pecahan

keramik.

Lap sisa

­

sisa semen hingga

bersih dan merata.

c.

K

erajinan Limbah Pecahan Kaca

Limbah botol kaca merupakan salah satu limbah rumah tangga.

Jika diperhatikan botol kaca memiliki warna-warni yang beragam,

seperti botol bekas minuman air keras ada yang berwarna hijau,

cokelat, biru, kuning, atau merah. Saat ini sudah banyak produk

yang menggunakan botol kaca dengan warna yang beragam tidak

hanya warna bening. Contohnya botol minuman kesehatan yang

berwarna cokelat, dan botol kecap yang berwarna hijau. Lalu apa

yang dapat dimanfaatkan dari warna-warni botol kaca tersebut?

Botol kaca bekas jika dijual ke penadah hanya dapat meng-

hasilkan beberapa ribu rupiah saja, tetapi jika diolah dengan teknologi

tinggi seperti pemanasan, botol kaca ini akan berubah menjadi

batu-

ba

tu cantik yang berkilau dan dapat dibuat menjadi berbagai

asesoris atau hiasan lainnya. Pencairan kaca dapat menggunakan

40

Kelas Viii smP/mTs

s

emester 2

tungku keramik yang berderajat tinggi hingga 900

0

C.

Kaca bekas dapat diambil dari botol maupun piring, mangkuk,

gelas sebagai limbah rumah tangga. Pengolahan kaca dilakukan

dengan cara berikut.

1.

K

umpulkan pecahan kaca dalam karung dan dipukul-pukul dari

luar menggunakan kayu. Ukuran serpihan kaca tidak terlalu halus

cukup hingga bongkahan kecil-kecil saja agar mudah dicetak.

2.

Siapk

an cetakan kaca yang terbuat dari keramik yang dibakar

hingga suhu melebihi suhu bakar kaca, agar kaca dapat di

-

ben

tuk menyerupai cetakan.

3.

Lapisi c

etakan menggunakan kaolin atau alumina yang dicair

-

kan agar pada saat meleleh kaca tidak menempel pada keramik

dan mudah dilepas dari cetakan.

4.

Bak

ar kaca yang telah dimasukkan dalam cetakan ke dalam

tungku keramik. Bakar hingga suhu 650-900

0

C tergantung ke

-

t

ebalan kaca.

5.

Siapk

an tataan untuk asesoris seperti cincin atau kalung. Masuk

-

kan kaca yang sudah dicetak dalam tataan cincin atau kalung.

Selain untuk asesoris, batu-batu indah dari kaca ini dapat di

-

jadik

an manik-manik yang digunakan sebagai penghias benda

seperti tas, sandal, buku, guci, dan kap lampu

.

a) Bahan pembuatan kerajinan dari limbah pecahan kaca

Bahan yang digunakan pada pembuatan kerajinan dari

limbah pecahan kaca adalah pecahan kaca yang berasal dari

botol, toples, lampu, dan kaca cermin.

Sumber: ideaonline.co.id

Gambar 1.34.Bahan pembuatan kerajinan

limbah pecahan keramik ; a. botol kaca, dan

b. pecahan kaca.

a

b

41

Prakarya

b)

Alat pembuatan kerajinan dari limbah pecahan kaca

Alat yang digunakan sangat bergantung pada produk yang

akan dibuat. Jika produk yang akan dibuat meng

gunak

an

teknik pemanasan/pembakaran, maka yang dibutuhkan adalah

tungku pembakaran, palu, karung, dan mangkuk keramik.

Sumber: Dok. Kemdikbud

Gambar 1.35. Alat pembuatan kerajinan limbah pecahan keramik ;

a. tungku pembakaran, b. palu, c. karung, dan d. mangkuk keramik.

a

b

c

d

c)

P

roduk kerajinan dari limbah pecahan kaca

Produk kerajinan dari limbah pecahan kaca banyak dihasil-

kan bentuk-bentuk asesoris. Ada pula yang dijadikan hiasan

pada vas dan bingkai foto dengan menerapkan teknik tempel

mozaik seperti halnya limbah pecahan keramik.

Sumber: Dok. Kemdikbud

Gambar 1.36. Bahan pembuatan kerajinan limbah pecahan

keramik; a. vas bunga dan b. asesoris.

a

b

3.

K

emasan Produk Kerajinan Bahan Limbah Keras

Secara umum kemasan dimaksudkan sebagai bagian terluar

yang membungkus suatu produk dengan tujuan untuk melindu

n

gi

42

Kelas Viii smP/mTs

s

emester 2

a.

Evaluasi

produk dari cuaca, guncangan dan benturan-benturan terhadap

benda lain. Setiap bentuk barang  benda yang membungkus suatu

benda di dalamnya dapat disebut kemasan, sejauh hal tersebut

bermanfaat untuk melindungi isinya. Untuk menampilkan kesan

dan pandangan terhadap suatu isi produk,

packaging

biasanya

dibentuk atau didesain sedemikian rupa, sehingga pesan yang

akan disampaikan akan dapat ditangkap oleh pemakai produk

dengan baik.

Untuk membuat kemasan tidak tergantung dari beberapa ma-

terial saja, berbagai jenis material bisa digunakan sebagai bahan

dasar kemasan. Asahlah imajinasimu untuk membuat kemasan

yang menarik dan berbeda dari waktu ke waktu.

Sumber: Dok. Kemdikbud

Gambar 1.37. Aneka kemasan kerajinan bahan limbah keras.

a

b

Observasi kemasan kerajinan.

Kunjungilah sebuah sentra kemasan kerajinan yang terdapat di daerah

tempat tinggalmu

Carilah dari buku sumber atau media jika tidak ditemukan sentra ke

-

masan kerajinan.

Selanjutnya, tulislah sebuah laporan.

Presentasikan hasilnya di depan kelas! (Lihat LK-7)

Tugas 7

43

Prakarya

e

.

C

ontoh Proyek Kerajinan Bahan Limbah Keras

P

ada kegiatan ini ditampilkan pembuatan miniatur kehidupan se

-

hari-hari masyarakat Jawa. Bahan yang digunakan sangat sederhana dan

mudah didapatkan di lingkungan sekitar.

1.

P

erencanaan

m

inia

tur kehidupan masyarakat

j

a

wa

i

lustr

asi

Peserta didik akan membuat souvenir yang dipersembahkan kepada

kawan yang akan pindah dari Pulau Jawa ke Pulau Kalimantan. Beberapa

peserta didik menginginkan memberikan kenang-kenangan yang dapat

diingat oleh kawannya di tempat yang baru. Mereka memilih menggunakan

bahan limbah keras yang tahan lama dan bahannya tidak sulit dicari.

a.

i

den

tifikasi Kebutuhan

L

em

BA

r

K

erj

A-7 (LK-7)

Nama Anggota Kelompok :

Kelas :

m

engobser

vasi sentra kemasan kerajinan di daerah setempat.

Nama Usaha :

Nama Perajin :

Alamat Lokasi :

Jenis Bahan Kemasan :

Proses pembuatan bahan mentah menjadi bahan

baku :

Alat :

Teknik pengerjaan :

Proses Kerja :

Sketsa produk/foto :

Ungkapan perasaan:

.............................................................................................................................................

.............................................................................................................................................

44

Kelas Viii smP/mTs

s

emester 2

Menentukan

perencanaan

karya

kerajinan

dari

bahan

limbah

keras

organik

M

enggali ide dari berbagai sumber (majalah, surat kabar, internet, survei

pasar).

Membuat

sketsa

karya

dan

menentukan

karya

terbaik

dari

sketsa

tersebut

b.

i

de/G

agasan

Sumber: Dok. Kemdikbud

Gambar 1.38. Perencanaan produk kerajinan dari bahan limbah keras organik.

2.

P

elaksanaan

Bahan yang diperlukan adalah limbah kayu pinus, kain perca batik,

lem, karton/kardus, dan politur.

a.

m

en

yiapkan bahan pembuatan kerajinan bahan keras organik

Limbah kayu pinus

Lem

Karton atau kardus

Politur atau vernis

atau cat

Kain perca batik

Sumber: Dok. Kemdikbud

Gambar 1.39. Bahan pembuatan produk kerajinan dari bahan limbah keras organik;

a. limbah kayu pinus, b. kain perca, c. lem power, d. kardus, dan e. politur.

45

Prakarya

Alat yang digunakan adalah pensil, gunting, cutter, setrika, dan penggaris.

b.

m

en

yiapkan alat pembuatan kerajinan bahan keras organik

Sumber: Dok. Kemdikbud

Gambar 1.40. Alat pembuatan produk kerajinan dari bahan limbah keras organik;

a. gunting dan b. cutter

c. Proses pembuatan kerajinan limbah kayu pinus

Kayu pinus yang sudah

dipilih dipotong dan

dibentuk dengan pisau

kertas membentuk pola

tangan, kaki, badan dan

kepala.

Kayu pinus yang sudah

dipotong pola badan disusun

dengan lem dan diberi balutan

kain perca menyerupai

p

akaian

manusia. Dapat di

bua

t se­

pasang perempuan dan

laki

­

laki, sesuai keinginan.

Boneka dipasang meng­

gunakan lem. Lakukan

dengan rapi dan terlihat

kuat menempel pada alas.

Boneka dipasang meng­

gunakan lem. Lakukan

dengan rapi dan terlihat

kuat menempel pada alas.

Buatlah alas mini­

atur yang terbuat dari

kayu pinus diberi alas

tripleks dan dilapisi

kain atau dicat.

Hasil potongan yang

sudah jadi akan seperti

ini. Dapat langsung

divernis atau dicat

warna kulit manusia.

46

Kelas Viii smP/mTs

s

emester 2

3.

Evaluasi

Lakukan evaluasi dengan menguji karya. Apakah karyamu layak

dijadikan cenderamata. Tanyakan kepada beberapa kawan dan gurumu.

Sudahkah memperhatikan keselamatan kerja?

Tugas Pembuatan Karya

Tugas

i

ndividu

Bua

tlah sebuah karya kerajinan dari bahan limbah keras organik

dan anorganik. Bahan limbah keras yang digunakan adalah bahan

limbah yang terdapat di daerah tempat tinggalmu.

Gunakan informasi dari hasil observasi dan wawancara atau berdasarkan

hasil bedah buku sumber/referensi yang telah kamu dapatkan.

Perhatikan tahapan pembuatan produk dalam bekerja.

Ujilah karyamu sesuai fungsinya.

Perbaikilah karyamu berdasarkan penilaian kawan dan gurumu.

Buatlah kemasan sebagai karya untuk dipamerkan atau dijual.

Buatlah portofolio yang memuat seluruh tugas, penemuanmu, sketsa-

sketsa karya, serta proses berkaryamu yang bisa dijadikan sebagai

sebuah buku kerja yang menarik dan penuh estetika (keindahan).

Hasil miniatur dapat berupa

pak tani angon bebek.

Dapat pula miniatur pak

tani dan bu tani sedang

menumbuk padi.

Sumber: Dok. Kemdikbud

Gambar 1.41. Proses dan hasil pembuatan kerajinan dari limbah kayu pinus.

47

Prakarya

Pada proses pembuatan karya kerajinan kamu perlu memahami prosedur

keselamatan kerja. Tips di bawah ini perlu menjadi perhatian saat

membuat karya kerajinan dari bahan limbah organik.

1.

Gunak

an celemek/baju kerja, masker, sarung tangan, kaca mata, atau

pelindung kepala untuk menghindari penyerapan zat yang dapat

membuat kotor atau mungkin membahayakan.

2.

M

intalah bimbingan dan pengawasan dari guru/orang dewasa dalam

menggunakan benda-benda tajam.

Perhatikan Keselamatan Kerja

Tugas Pameran

Tugas Kelompok

Buatlah sebuah kelompok.

Susunlah sebuah rencana pameran karya kerajinan bahan limbah

keras organik dan anorganik yang sudah dilakukan.

Display sebuah ruang pameran yang menarik baik di dalam maupun

di luar kelas.

Susun karyamu dan kawan-kawan serta susun portofolio proses

kamu berkarya.

Jika ada karya yang ingin dijual, buatlah kemasan yang menarik.

F.

r

efleksi

r

enungkan dan tuliskan pada selembar kertas!

Dalam mempelajar

i tentang kerajinan bahan limbah organik. Ungkapkan

manfaat yang kamu rasakan tentang hal-hal berikut.

Keragaman produk kerajinan Nusantara dan daerahmu sendiri.

Kunjungan ke sentra kerajinan atau melalui sumber/referensi bacaan

tentang kerajinan dari bahan limbah keras organik dan anorganik yang

sudah kamu lakukan bersama kelompokmu.

Kesulitan yang dihadapi saat mencari informasi dan pengamatan.

Pengalaman dalam membuat produk kerajinan (mulai dari perencanaan,

persiapan, pembuatan dan pameran/pemasaran) secara mandiri.

Pembelajaran yang kamu dapatkan/rasakan sebagai individu.

48

Kelas Viii smP/mTs

s

emester 2

1.

Ker

ajinan dari bahan limbah keras terdiri atas limbah organik dan

anorganik yang bersifat kering dan pejal atau keras.

2.

S

etiap daerah memiliki ciri khas kerajinan limbah sesuai sumber

daya limbah keras masing-masing daerah.

3.

K

ita patut mensyukuri karunia Tuhan atas keberagaman kerajinan

bahan limbah keras yang ada di Indonesia tercinta.

4.

Ker

ajinan bahan limbah keras terdiri limbah organik yaitu; cangkang

kerang, sisik ikan, tulang ikan, dan tempurung kelapa, dan limbah

anorganik yaitu botol plastik, pecahan keramik, pecahan kaca, dan

masih banyak yang lainnya.

5.

P

embuatan kerajinan bahan limbah keras mengikuti tahap-tahap

proses dan teknik yang unik pada setiap jenis bahannya.

6.

P

rinsip pengolahan limbah terdiri dari

reduce

,

reuse

dan

recycle

.

7.

K

emasan merupakan sentuhan akhir dari sebuah proses pembuatan

produk kerajinan. Kemasan dapat disiapkan sebagai karya untuk

pameran dan sebagai karya untuk dipasarkan.

G.

r

angkuman